Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Maraknya Hoax Di Indonesia

6 Januari 2017   00:40 Diperbarui: 6 Januari 2017   02:11 828 0
Dari kementrian Komunikasi dan Informatika Indonesia. Sejak 2014 muncul signifikan berita HOAX saat pemilihan Presiden dan konten didalamnya banyak berisi berita bohong dan ujaran kebencian atau hate speech. Kemudian di tahun 2015 dan 2016 masih terkait dengan politik yaitu pilkada serentak masing-masing 2015 Hoax meningkat pada saat pilkada putaran pertama muncul berita bohong dan provokasi mendominasi didalamnya, kemudian ditahun 2016 hingga 2017 pelaksanaan pilkada serentak terkhusus yang berlangsung di DKI Jakarta juga banyak berita Hoax yang menyebar luas pada saat itu dan konta yang ada didalamnya adalah berkait dengan sarang juga pekerja asing Tiongkok, yang secara khusus paling banyak berita yang disebarkan oleh pekerja Hoax tidak hanya di situs tetapi melalui akun media social lainnya. Kegiatan  ini dilakukan oleh pekerja Hoax demi mencari keuntungan besar-besaran karena keuntungan penyebab situs Hoax setiap harinya selalu meningkat jumlah klik situs terus bertambah. Adapun keuntungan penyebab situs Hoax diantaranya:

  • Pengunjung situs meningkat afiliasi ADS (iklan) bertambah (Rp. 400 juta)
  • Jumlah klik situs bertambah (pay per click)(Rp.200 juta- Rp 300 juta)
  • Keutungan total per tahun (Rp 600 juta- Rp 700 juta)
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun