Anak itu berdiri di bawah lampu jalan yang bersinar lebih terang dari masa depannya. Tidak melakukan apa-apa, hanya berdiri saja sambil bersandar di tiang lampu penuh debu dan bekas-bekas lengket hasil dari pertemuan debu-debu jahanam bekas ibukota. Ia tidak memperdulikannya, toh lengket tiang itu tidak ada beda dengan lengket badannya yang entah sudah berapa hari tidak kena air bersih dan pastinya tidak akan menambah kekumalan bajunya yang mungkin dari warnanya saja orang sudah akan mencium baunya yang sangit dan bacin.
KEMBALI KE ARTIKEL