Beberapa hari terakhir saya cukup terganggu dengan teror asap kiriman di kawasan sekitar Kersi Putih. Udara subuh yang selalu mendamaikan berubah menjadi pekat seperti menghirup tabung nikotin, sesak dan membuat kunang-kunang. Saya berusaha mengubah mood hari ini yang terkepung dengan segala olok-olok tentang asap dan debu yang terus membabibuta meracuni dengan manjanya. Ntahlah, perkara kabut asap semacam perkara tahunan yang tak pernah habis diceritakan. Semenjak saya tinggal di Kalimantan kebakaran adalah berita klasik yang tak pernah usai. Kebakaran hutan, kebakaran rumah, kebakaran sekolah, kebakaran lahan, kebakaran pasar, bahkan kebakaran jenggot soal penambangan juga sudah bukan perkara yang baru.
KEMBALI KE ARTIKEL