Untuk memberi alternatif kepada konsumen, dibutuhkan mie, khususnya ramen, yang berbahan sehat, aman, dengan tetap memanjakan lidah konsumen. Dalam hal ini, bayam (Amaranthus Sp) dapat menjadi terobosan baru yang menjamin kesehatan dan kelezatan kuliner yang ditunjang dengan bumbu yang tepat. Ditinjau dari manfaatnya yang dapat mengobati asma, eksim, perawatan kulit muka, kepala, rambut, dan masih banyak lagi. Terlebih, bayam merupakan hasil endemik Indonesia yang berpusat di Jawa Barat, yang sejak 2005 hasil panennya terus meningkat sampai 2014 ini.
Melalui jalur Program Kreativitas Mahasiswa 2014, sekelompok mahasiswa Universitas Padjadjaran yang terdiri dari M. Rizky Ramanda (19th), Maharani Listiafitri (18th), Miftah Farid (19th), Muhammad Mas'ud (19th), dan M. Savero (19th) ini menggebrak dunia kuliner dengan inovasi cita rasa dan manfaat yang besar. Yakni menciptakan produk GREENMEN (GREEN RAMEN) yang mengusung tagline revolusi sehat diversifikasi olahan bayam endemik. Peluncuran produk ini pun disambut baik oleh konsumen di berbagai daerah di Indonesia. Ide kreatif sekelompok mahasiswa ini telah membawa efek untuk penyejahteraan petani lokal dengan adanya pemasokan rutin untuk kebutuhan produksinya. Sebagai sebuah usaha sukses, GREENMEN pun telah menghasilkan omset sebesar Rp 15.000.000 per bulan. "Alhamdulillah, kami mendapat respon positif dari konsumen-konsumen kami. Semoga kedepannya kami dapat berkontribusi lebih pada bidang kuliner ini, maupun masyarakat sekitar." Ujar Maharani, salah satu pionir dari wirausaha GreenMen itu. (29/05/2015)