Pagi itu terasa begitu hening. Saya dijadwalkan menaiki pesawat pukul 6 pagi dari Jakarta menuju Palembang untuk menghadiri perkuliahan yang dimulai pada pukul 8. Waktu yang sangat sempit membuat saya harus bergegas. Setibanya di bandara, seperti orang kebanyakan, saya langsung menuju toilet untuk bersiap-siap. Di sanalah, saya disambut oleh seorang petugas kebersihan yang menebarkan senyum tulus dan mengucapkan, "Selamat pagi, Bapak." Tanpa berpikir panjang, saya membalas senyum itu. Namun, ada sesuatu dalam hati saya yang bergetar.
KEMBALI KE ARTIKEL