Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Ketika kata menjadi luka : dampak ujaran kebencian pada kesehatan mental mahasiswa kedokteran

4 Desember 2024   10:38 Diperbarui: 4 Desember 2024   11:16 90 0
Di era serba digital, media sosial telah menjadi ruang hidup kedua bagi banyak mahasiswa, termasuk para calon dokter. Lewat layar ponsel, mereka berbagi cerita, mencari ilmu, dan memperluas jaringan. Namun, seperti dua sisi koin, media sosial juga menyimpan sisi gelap yang tak bisa diabaikan—hate speech alias ujaran kebencian.

Seperti virus yang diam-diam menyebar, ujaran kebencian perlahan merusak keseimbangan mental mahasiswa. Bagi mahasiswa kedokteran yang sudah dijejali jadwal padat dan tuntutan akademik tinggi, dampaknya bisa sangat signifikan. Tak sedikit yang merasa kewalahan, cemas, bahkan kehilangan semangat hanya karena komentar negatif di dunia maya.

Ujaran Kebencian: Luka Tak Terlihat, Dampak yang Nyata

Bukan sekadar kata-kata, ujaran kebencian bisa meninggalkan jejak yang mendalam di hati dan pikiran. Berikut adalah gambaran bagaimana efek domino dari ujaran kebencian bisa merembet ke berbagai aspek kehidupan mahasiswa:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun