Di era yang serba digital ini, media adalah panggung utama bagi segala sandiwara politik. Di saat-saat yang krusial ini, ketika masyarakat menebak-nebak bagaimana ending dari suatu persoalan besar, tiba-tiba saja perhatian mereka teralihkan oleh "plot alternatif" yang tidak kita sangka-sangka sebelumnya. Memang tidak dibutuhkan, namun biasanya mayoritas orang sulit untuk menolak informasi skandal atau cerita sensasional. Itulah yang sering kita lihat di Indonesia. Komunikasi politik menjadi semacam seni pertunjukan, di mana isu-isu besar bisa tenggelam hanya karena satu atau dua berita viral. Tahun 2024 adalah bukti nyata, dengan berbagai kasus pengalihan isu yang membuat banyak pihak, terlebih lagi kita sebagai masyarakat bertanya-tanya: siapa sebenarnya sutradara di balik layar? Seberapa besar pengaruh media dalam membentuk opini publik, dan apa dampaknya terhadap demokrasi kita?
KEMBALI KE ARTIKEL