Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

[FSC]: Sekam Rindu untuk Ayah

13 Agustus 2011   13:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:49 98 6
Dear, Ayah...
Ayah...
Tahukah ayah bahwa hampir genap 1 tahun aku menangis?
Menangisi setiap detik yang kulalui tanpa kukabarkan padamu
Menangisi setiap desah nafas yang selalu ada doa untukmu

Ayah...
Tahukah ayah bahwa kini aku telah merantau jauh di negeri orang?
Merantau mengais rezekiku
Merantau mengokohkan batin dan ragaku tanpamu

Ayah...
Tahukah ayah bahwa fotomu selalu menghiasi lembaran harianku?
Lembaran yang akan menjadi sejarah dalam hidupku
Lembaran yang akan menguak tabir cinta kita sejak dulu

Ayah...
Tahukah ayah bahwa aku juga butuh senyumanmu?
Senyuman yang menguatkan langkahku
Senyuman yang mampu menghalau kekecewaanku pada hidup

Ayah...
Tahukah ayah bahwa aku sudah pandai memasak?
Memasak makanan kesukaan kita berdua
Memasak dengan cinta dan suka

Ayah...
Haruskah aku selalu bertanya tanpa jawaban?
Bertanya kabar ayah disana
Bertanya perjalanan ayah menuju cintaNya

Ayah...
Oh Ayah...
Bantu aku mengemas air mata ini menjadi bahagia kelak bersamamu di syurga...

By: No. 147, Rahmah Usman
*mengenang ayahku, cintaku...*

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun