Itu adalah sebuah pesan yang sangat kuat bahwa generasi yang kini menjalankan/mengelola negara adalah generasi yang rela mengorbankan negara untuk kepentingan sendiri, dan bukan sebaliknya.
Generasi pengelola negara saat ini adalah hasil dari sistem pendidikan dasar dan menengah (SD hingga SMA). Bila kita ingin para pengelola negara 30 tahun ke depan yang mengedepankan kepentingan negara dibanding kepentingan diri atau kelompok, maka kurikulum yang ada sekarang hendaknya memuat materi yang mampu membuat mental generasi yang bersekolah sekarang sangat kuat membela kepentingan negara.
Bila ini kita lakukan sekarang, maka tiga puluh tahun ke depan, kita akan melihat sidang DPR yang sangat pro-rakyat, gigih membela negara melalui pasal atau undang-undang yang menyejahterakan rakyat dan pemerintah (Presiden dan Menteri) yang tidak peduli citra dan uang (baca:kemewahan) namun sangat peduli terhadap kondisi rakyat yang miskin dan melakukan aksi-aksi nyata DAN sukses dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.