Satu ciri negatif pembangunan di kurun waktu limapuluh tahun terakhir yang terus berkelanjutan adalah pengabaian manusia karena pelencengan sasaran pembangunan itu. Pelencengan pemikiran tentang  pihak "beneficiaries" (yang memperoleh manfaat) di wilayah di mana pembangunan itu dilaksanakan. Penyebabnya adalah paradigma yang memberi jiwa kepada konsepsinya sekaligus mengendalikan proses pembangunan itu; yaitu paradigma ekonomi dalam wujud ‘pendapatan’.