Aisha kecil, berambut hitam legam dan mata sebening air sumur tua, tinggal di desa terpencil di tengah padang pasir. Sekolah terdekat berjarak tiga hari perjalanan unta, sebuah jarak yang mustahil bagi keluarganya yang miskin. Ayahnya, seorang petani yang gigih, hanya mampu memberikan sedikit makanan dan pakaian. Pendidikan, bagi Aisha, hanyalah mimpi.
KEMBALI KE ARTIKEL