Hujan baru saja reda ketika matahari perlahan-lahan mulai tenggelam di balik bukit-bukit Desa Mekar Sari. Udara sore itu terasa segar, menyisakan aroma tanah basah yang khas. Di sebuah gang sempit yang penuh dengan rumah-rumah sederhana, berdiri seorang gadis kecil bernama Melati. Usianya baru menginjak sepuluh tahun, tetapi dalam sorot matanya yang hitam, ada sesuatu yang lebih tua dari usianya---seperti beban yang tak seharusnya ia pikul di usia semuda itu.
KEMBALI KE ARTIKEL