Pernahkah Anda berada dalam situasi di mana seseorang mengatakan, “Saya turut prihatin,” tetapi kata-kata itu terasa hampa? Meski niatnya baik, sering kali simpati yang hanya sekadar menunjukkan rasa kasihan tidak cukup untuk menciptakan koneksi yang mendalam. Di sisi lain, ketika seseorang benar-benar memahami perasaan Anda dan berusaha "berdiri di sepatu Anda," hubungan emosional itu terasa jauh lebih kuat.
KEMBALI KE ARTIKEL