Koordinator kelompok KKN, Wildan, menjelaskan bahwa pendataan ini penting sebagai dasar perencanaan pembangunan desa yang efektif. “Dengan pendataan warga yang kami lakukan, pemerintah desa diharapkan lebih mudah menentukan prioritas program yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Pendataan dilakukan secara door-to-door, di mana mahasiswa berinteraksi langsung dengan warga untuk mengumpulkan informasi seperti jumlah anggota keluarga, usia, pekerjaan, pendapatan, serta jarak tempat tinggal dari fasilitas umum. "Kegiatan ini terlihat sederhana, tetapi karena mayoritas warga berkegiatan di ladang atau memerah susu dari pagi hingga sore, proses pengumpulan data membutuhkan waktu lebih lama," ujar salah satu anggota KKN.
Kepala Desa Sidodadi, Ernawanto, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN-MD UM 2024. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan mahasiswa KKN dari UM. Pendataan ini akan sangat membantu pemerintah desa dalam menentukan prioritas dan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Pendataan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi Desa Sidodadi, tetapi juga merupakan upaya nyata dalam mendukung pencapaian SDGs di tingkat desa sebagai bagian dari program pembangunan nasional. Bagi mahasiswa, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga untuk memahami dinamika masyarakat serta berkontribusi langsung terhadap tujuan pembangunan yang berkelanjutan.