DO adalah salah satu parameter penting dalam menentukan kualitas air. Semakin tinggi DO, semakin baik kualitas air tersebut. DO sangat penting bagi kehidupan organisme air, seperti ikan dan plankton. Penurunan tingkat DO dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kematian massal ikan dan penurunan populasi plankton.
Perubahan iklim mempengaruhi tingkat DO di air dalam beberapa cara. Pertama, kenaikan suhu air dapat menurunkan tingkat DO. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa air yang lebih hangat tidak dapat menampung DO yang sama dengan air yang lebih dingin. Oleh karena itu, semakin panas air, semakin rendah tingkat DO-nya.
Kedua, perubahan iklim dapat mempengaruhi pola curah hujan dan pola aliran air. Perubahan ini dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan aliran air di sungai dan danau. Jika aliran air meningkat, maka akan terjadi pencampuran air yang lebih banyak. Hal ini dapat meningkatkan tingkat DO di air. Namun, jika aliran air menurun, maka akan terjadi stagnasi air yang dapat menyebabkan penurunan tingkat DO.
Ketiga, perubahan iklim juga dapat mempengaruhi tingkat polusi air. Perubahan iklim dapat mempengaruhi jumlah dan jenis polutan di air. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat DO karena beberapa polutan dapat mengikat DO dan mengurangi ketersediaannya untuk organisme air.
Dalam rangka mengatasi dampak perubahan iklim pada tingkat DO di air, diperlukan upaya pengelolaan air yang baik. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah mengurangi polusi air, meningkatkan penggunaan air secara efisien, dan meningkatkan jumlah vegetasi di sekitar sungai dan danau.
Dalam kesimpulannya, perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan pada tingkat DO di air. Oleh karena itu, diperlukan upaya konservasi dan pengelolaan air yang baik untuk menjaga kualitas air dan keberlangsungan hidup organisme air.
