Does everyone bring SLR is photographer?
Apakah setiap orang yang membawa kamera SLR (Single-Lens Reflex) itu pasti bisa dikatakan seorang fotografer? Ini pertanyaan sederhana, namun saya ingin mengajukannya. Pada saya sendiri, maupun pada para pembaca. Dan jujur saja, jawabannya, “Tentu tidak”.
Banyak orang yang hanya menunggu kesempatan “memiliki kamera DSLR” untuk menagmbil momen atau suasana yang tepat. Kepekaan adalah kuncinya. Barangkali Anda yang memiliki kamera professional ini bisa berbangga, namun saya hanya merasa kasihan jika Anda tak cukup bisa memanfaatkannya.
Fokus yang ingin saya bicarakan kali ini adalah ada pada “memanfaatkan apa yang ada dalam genggaman” bukan mengutuk apa yang sudah terlanjur ada dalam genggaman. Kamera apa pun itu, kamera ponsel, pocket, DSLR, dan bahkan analog (yang sekarang sudah tidak ada), asal kita mampu menjalankan fitur-fitur yang ada, maka foto akan tampak sedap dilihat mata manusia. Kunci sederhana ada pada kita yang mau belajar dan terus mempelajarinya.
Syukuri apa yang dipunya, maka nikmat lebih tak akan ke mana.
Nikmat lebih bisa berupa orang menikmati karya kita, nikmat lebih bisa menang lomba (barangkali jika dikonteskan), atau ada rizki untuk apgrade kamera. Yah, yang penting manfaatkan yang kita punya dulu. Itu saran dari fotografer senior saya :)
Nah, jadilah fotografer super. Meski dengan kamera ala kadarnya, bisa hasilkan gambar tak biasa.