Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Demi Cinta

4 Oktober 2011   16:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:20 291 2
Hanya sebuah gitar tua memisahkan duduk kita. Kedua lutut kita saling menghimpit mengalirkan rasa hangat diantara hembus angin malam yang membelai rambut hitammu. Bibirku lembut melantunkan lagu dengan petikan gitar menghantar isi hatiku . Tanganmu erat mencengkeram lututku seakan takut aku beranjak pergi sebelum laguku habis menyiratkan rasaku padamu. Kutatap matamu yang berkilat ketika bulir air mata disudutnya memantulkan sinar lampu beranda yang temaram.  Kulihat senyum bahagia tersungging diujung bibir tipismu. Terus kulantunkan laguku mengiring rasaku diantara bait-bait indahnya. Matamu yang sendu dinaungi alis tebal kini tidak lagi mampu menahan airmata bahagia yang sedari tadi menggantung seolah tak sabar ingin merasakan kesungguhanku mengungkap janji padamu lewat seluruh bait laguku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun