Patrialis Akbar, satu dari sembilan hakim MK, tersenyum saat mendengar kesaksian Novela Nawipa di persidangan Mahkamah Konstitusi. Sambil menggaruk kepalanya Patrialis menyarankan kepada Novela untuk meneruskan gaya "polos" orang penggunungan seperti pengakuan Novela sendiri. Patrialis menyangka Novela adalah saksi yang berasal dari rakyat kecil polos, sederhana, spontan dan apa adanya.
KEMBALI KE ARTIKEL