Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ikhtiar

1 April 2011   16:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:13 43 0
Bertasbih dalam tumpukan sampah
Kau ruku' untuk raihnya
Matamu menerawang
Layaknya elang
Yang menerawang malam

Bertahmid dalam tumpukan sampah
Kau ruku' cari zikir yang hilang
Letihmu hanyalah angin yang berlalu
Lelahmu sirna dihapus keringatmu
Panasnya mata bumi,dingin bagi matamu
Dinginnya kulit bumi, panas bagi kulit mu

Kau terus bertasbih
Dengan tumpukan sampah,
Demi sebiji nasi kehidupan.
Kau terus bertahmid
Dengan lautan sampah,
Demi sesuap nasimu.

100608

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun