Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ketika Borobudur Menggugat

6 Oktober 2010   09:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:40 42 0

Hai simbol keagungan Buddha Nusantara,....
Kenapa kau bermuram durja di malam bulan purnama ini,...
Dewi Chandra Purnama sedang menatapmu.....
harusnya kau ceria dan bangga melihat pewarismu berduyun-duyun menengokmu....
apa yang kau rasakan? katakanlah.....!


oh....Mpu.....!
aku sedang merenungi nasibku.....
jika aku mampu untuk menangis, aku pasti menangis....
jika aku mampu menjerit, aku pasti menjerit....
jika aku mampu meronta, aku pasti meronta....
tapi aku tak kuasa untuk semua itu.....

aku hanya seonggok batu tua.....
aku telah jompo dimakan usia....
tubuhku semakin lemah dan lelah....
bahuku semakin payah.....

aku kecewa dengan nasib ini....
pewarisku telah menghianati takdirku.....
bahuku yang lemah terus di injak-injak.....
tubuhku yang jompo menjadi tempat berak dan berdahak....
tulang-tulangku telah terkoyak....

baju kebesaranku kini berganti debu.....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun