yang meregang bagai cemeti penuh duri
yang berdiri laksana badai ditinggalkan angin
aku mungkin hanya sehelai daun bagimu
tapi aku tak pernah takut pada angin
yang membenci daun di akhir musim kemarau
percayalah aku akan kembali mencumbuimu
dalam dekapan pelangi yang disisakan hujan