Diantara janji-janjimu yang mengapung
Mestikah hati kuhamparkan sebagai titian
Menjenguk bisikan manis dari lisanmu
Ataukah kugantungkan saja percayaku
Pada dinding-dinding tempat kau sampirkan rayuan
Cukuplah kau tempatkan aku pada puncak gunung yang tak kukenal
Merinding terbuai manis tutur katamu
Sungguh waspada adalah teman karibku
Namun aku tak berani jika harus bertemu kebohonganmu yang tersingkap
Biarlah aku terus bermimpi dalam mimpi
Lalu terjerat dan kehilangan jalan.