Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Mengukir Takdir

31 Agustus 2020   20:53 Diperbarui: 31 Agustus 2020   21:08 143 31
Laba-laba menyulam rumahnya
di ujung ranting yang telah patah
tatkala angin berbisik derita
mengusap ruang yang dingin
jaring-jaring itu memberi isyarat
seolah ada jiwa yang menangis
serangga kecil berjalan malas
tak menyadari ada kematian
yang tertawa menunggunya
keluguan menutup mata kecilnya
udara begitu menggoda
hembusan lembut yang memancing
mengukir cinta yang mencumbu
lalu getar halus itupun mengikatnya
dan perjalanannya pun berakhir
menemui takdir sebagai mangsa laba-laba
begitulah jiwa-jiwa akan kembali
yang diam.
yang bersahaja
yang sendiri
yang cinta
semua akan mengukir takdir
pada jalannya
pada waktunya
pada tempatnya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun