Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pertapa

26 Agustus 2020   22:44 Diperbarui: 26 Agustus 2020   22:42 64 19
Sang pertapa menangkup hening
Berteman bayu yang membisik perih
Membelai lembut dinding angan
Dalam isyarat kerlingan matanya

Burung gagak terbang tanpa hasrat
Seolah ia tak akan pernah lagi pulang
Pucuk pohon hanya menyisakan dendam
Suara nafas tersisa satu, dua

Sang pertapa menyapa angin
Yang membuat daun-daun berguguran
Ia yang mengerti
Pada angin yang menutup mata

ketika langit menantang badai
Awan pun mengerti
Menghapus peluh di wajahnya
hanya cinta yang belum datang

Duhai pertapa
Duhai burung gagak
Duhai langit
Duhai cinta
Tersenyumlah bersama angin

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun