Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kebohonganmu Telanjang

21 Juli 2020   11:17 Diperbarui: 21 Juli 2020   11:37 88 14
Aku tengah mengutukmu, mencengkeram tangkai mawar penuh duri
Di puncak kemarau yang membakar ilalang kering
Saat musik mulai berbunyi, senandungku serak tak mampu berdendang
Tembang yang telah lama kugubah,  kini terpaksa kulupakan

Anak burung kutilang menyanyi di atas dangau, aku meratapimu
Tumpukan amarah  telah menggenang di antara hati dan jantungku
Berulang-ulang ingin ku pecahkan langit agar bintang-bintang yang gelisah tak lagi bergantung
Kebohonganmu telanjang,  terlihat jelas meski mataku terpejam

Sirna sudah awan-awan berarak yang menggantung, semuanya tiba-tiba kosong
Mawar indah yang kau beri, sembunyikan durinya yang serupa tombak
Kemarau yang panjang telah membesarkan duri-durinya
Kaulah begundal tengik,  yang lahir tanpa membawa hati.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun