Aksi solidaritas para Dokter terhadap anggapan “kriminalisasi” dokter dalam kasus dokter Ayu, yang diwujudkan dalam bentuk aksi mogok pelayanan medis oleh dokter selama sehari pada rabu (27/11), mau tidak mau menimbulkan reaksi pro kontra di masyarakat. Dalam kacamata sempit saya sebagai seorang masyarakat sudah sedemikian urgenkah ?. persoalan “isu” Malpraktek dr. Ayu hingga menyebabkan para rekan seprofesi harus menempuh langkah “mogok kerja” dengan meninggalkan tugas dan tanggungjawab profesi mereka untuk memberikan pelayanan medis kepada masyarakat. Kasihan pasien yang membutuhkan pelayanan harus kecewa karena tidak mendapatkan pelayanan, padahal para pasien itu berangkat dari rumah dengan harapan dan tentu saja mengorbankan waktu dan biaya namun tidak terlayani bukan karena kesalahan mereka namun karena “ego” profesi para dokter, bahkan sampai ada pasien rujukan Puskesmas untuk perawatan RS karena menderita DBD harus pulang karena tidak bisa dilayani oleh karena dokter sedang demo. Sungguh logika berpikir kemanusian model bagaimana yang coba ditunjukkan para dokter ini ?...