Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Pernah Dikecewakan

29 Oktober 2014   18:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:17 167 0
Kalau dipikir-pikir lagi, selama ini sudah seberapa sering kita dikecewakan orang yang sangat kita sayangi dan percayai? Mungkin begitu sering. Meskipun kadang-kadang kita tidak bisa menjelaskan bagaimana kita perlahan belajar memaafkan dan melupakannya, lalu melewati rasa kekecewaan yang membuat dunia kita kelam, hati terasa dicerabut kasar—begitu sakit—namun hingga hari ini kita tetap hidup dan berjalan sebagaimana biasanya. Bagaimana kita bisa pulih, setelah berkali-kali dilukai? Apakah untuk soal perasaan, kita juga memiliki benang-benang fibrinogen yang otomatis terproduksi saat terdeteksi tubuh kita mendapat cedera/luka? Apakah otomatis, Tuhan membuatkan benang-benang fibrinogen untuk menambal luka hati akibat rasa kecewa? Melalui waktukah, obat segala penyakit? Maha baiknya Tuhan, memberikan kita jeda waktu, sebagai penyembuh luka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun