Sebagai seorang guru yang pertama kali diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah di SMP Negeri Satu Atap, beberapa pertanyaan mengalir begitu cepat dalam peta pikiran saya. Mengapa sekolah ini dilabeli Satap (Satu Atap)? Konsep pengelolaanya bagaimana? serta sejumlah tanya yang terus bergelanyut di dinding pikiran saya. Tak ada pilihan lain, saya harus terlebih dahulu memahami konsep SMP Satap agar tidak terjadi mismanajemen dalam pelaksanaannya.
KEMBALI KE ARTIKEL