Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hukum

Resolving Ethical Dillemas dalam Penilaian Kemampuan dan Kepatutan calon pemegang saham Bank(Pencaharian Manusia setengah Malaikat)

18 Juli 2021   00:53 Diperbarui: 18 Juli 2021   15:44 211 1
Penilaian kemampuan dan kepatutan merupakan proses untuk menilai/menguji pemenuhan persyaratan kemampuan dan kepatutan dalam rangka pemberian persetujuan oleh Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, terhadap pihak yang akan mengendalikan Bank melalui kepemilikan dan/atau pengelolaan Bank. (POJK. 27/POJK.03/2016). Sehingga OJK dalam memastikan calon pemegang saham dari suatu Bank harus benar-benar pihak yang kredibel untuk mengelola uang masyarakat yang tentunya akan berdampak luas/berpengaruh pada kehidupan perekonomian Negara. Dengan demikian perlunya dilakukan penilaian kemampuan dan kepatutan bagi calon pemegang saham Bank  karena akan dilakukan pengendalian terhadap Bank tersebut.  Pengendalian adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk mempengaruhi pengelolaan dan/atau kebijakan perusahaan, termasuk Bank, dengan cara apapun, baik secara langsung maupun tidak langsung. (POJK. 27/POJK.03/2016). Atas adanya pengendalian ini oleh pemegang saham nantinya,  menurut penulis secara de facto adanya penguasaan langsung oleh pemegang saham ini akan membawa pengaruh besar secara  organisasi di lapangan walaupun adanya batasan secara normatif dan struktur  secara kelembagaan Bank itu sendiri telah ada. Oleh karena itu dengan adanya pengendalian oleh pemegang saham khususnya dalam sektor keuangan perbankan maka perlu melihat seberapa penting aspek finance ethics (etika keuangan). Dapat diamati dengan jelas bahwa selama ini dalam praktek di industri keuangan salah satu alasan utama penyimpangan etika di sektor keuangan adalah keserakahan umat manusia. Keserakahan ini telah menjadi akumulasi dari tujuan-tujuan bisnis yang besar. Sehingga jika seseorang pelaku industri keuangan karena faktor akumulasi dimaksud, itu telah menjadi tujuan akhir dengan sendirinya, maka tidak ada tempat untuk berhenti, sehingga akan sangat mengancam kesehatan kehidupan industri keuangan khususnya perbankan yang mengelola uang masyarakat. Hal ini mengapa menjadi penting karena masyarakat sebagai pemilik dana maupun investor pada dasarnya mempercayai Bank dengan uang mereka dan mengharapkan pelaku usaha perbankan memastikannya dengan integritas. Menjunjung tinggi kepercayaan masyarakat pemilik dana dan investor sangat penting untuk keberhasilan investasi industri keuangan perbankan itu sendiri.  Masalah etis dalam aspek  finance ethics (etika keuangan) berhubungan erat dengan beberapa hal diantaranya; kepentingan pribadi terkadang berubah menjadi keserakahan dan keegoisan, para pelaku di Industri keuangan mengalami perkembangan moral yang terhambat, beberapa orang menyamakan perilaku moral dengan perilaku hukum, tugas profesional yang bertentangan dengan tuntutan perusahaan, tanggung jawab pelaku pengendali dapat hilang karena dipengaruhi tuntutan nasabah tertentu, yang mana terkadang dorongan untuk bertindak tidak etis datang dari kepentingan nasabah atau pihak yang memiliki dana besar.  (V. Basil Hans. 2020) 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun