Rencana pemangkasan karyawan yang diumumkan oleh Starbucks di tingkat global menimbulkan beragam reaksi, terutama mengingat dampaknya terhadap pasar utama seperti Amerika Serikat dan China. Di bawah kepemimpinan CEO Brian Niccol, langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi dan menghadapi persaingan yang semakin ketat. (Sumber:
Reuters)
Dengan target pengumuman rincian PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) pada Maret mendatang, muncul pertanyaan tentang dampaknya terhadap Starbucks di Indonesia, terutama mengingat penurunan kinerja PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB), pengelola lisensi Starbucks di Tanah Air.
KEMBALI KE ARTIKEL