Bayangkan sebuah mesin besar yang berfungsi sebagai penggerak utama ekonomi Indonesia. Mesin itu adalah sektor manufaktur, tempat ribuan roda berputar, menyatukan berbagai elemen seperti pekerja, teknologi, bahan baku, hingga produk jadi yang dikirim ke seluruh penjuru dunia.
Namun, sejak Juli 2024, mesin ini mulai melambat, bahkan menunjukkan tanda-tanda bahaya. Diukur melalui Purchasing Managers Index (PMI), sektor manufaktur Indonesia selama lima bulan terakhir terus berada dalam zona kontraksi. (Sumber: S&P Global Market Intelligence)
KEMBALI KE ARTIKEL