Data menunjukkan bahwa rata-rata negara berpendapatan rendah saat ini mengalokasikan sekitar 14 persen dari pendapatan mereka untuk membayar utang kepada kreditor asing pada akhir tahun 2023, angka yang meningkat dari 6 persen satu dekade sebelumnya. Tingginya beban pelunasan utang ini menjadi ancaman bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, serta memberikan tekanan yang signifikan pada keuangan publik.