Di Pecinaan, Pekanbaru, tempat tinggal saya di masa kecil, tetangga-tetangga dari beragam latar belakang kepercayaan, baik Islam, Buddha, maupun Konghucu, saling bertukar hantaran dengan penuh kebersamaan dan kekeluargaan. Ibunda saya akan menyiapkan hantaran dari dapur sendiri, sementara tetangga-tetangga kami mengirimkan minuman dan makanan kaleng, terutama yang non-Muslim.