Sebagai seorang muslim pribumi, lebih dari tiga perempat masa pendidikan saya dihabiskan di sekolah Katolik yang didominasi oleh etnis Tionghoa. Pengalaman selama masa sekolah, dari TK hingga lulus dari Universitas Katolik Parahyangan, bersama teman-teman dari berbagai agama dan etnis, selalu meninggalkan kesan indah dalam ingatan saya.
Saya mengawali masa TK di Bengkalis, Riau, pada sekitar tahun 1971. Di sana, komunitas etnis Tionghoa sangat dominan, tidak hanya sebagai pedagang, tetapi juga sebagai buruh, tukang becak, bahkan pembantu di rumah kami adalah seorang dari mereka. Kebanyakan teman bermain saya berasal dari etnis Tionghoa.
KEMBALI KE ARTIKEL