Di daerah Kuantan Singingi, Katan Sarikayo tersebut dikenal juga dengan sebutan Puluik Kucuang. Makanan ini merupakan warisan budaya yang turut memperkaya tradisi kuliner Indonesia, terutama saat bulan Ramadan. Disebut "puluik kucuang" karena makanan ini dibungkus menggunakan daun pisang yang dipucung (diikat) menggunakan tali plastik, karet atau untaian bambu. Saat hendak memakannya dicampur dengan sarikaya.