Di meja makan, kami banyak diam, terbawa oleh pikiran masing-masing yang berkecelaruh. Makanan mewah yang terhidang tidak banyak disentuh. "Bruder Morgan, coba cicipi
Fruchtsalat buatan Mama, Bruder pasti suka," Vera menyorongkan sesendok besar salad ke piringku. Suara Vera memecah keheningan di meja makan.
KEMBALI KE ARTIKEL