Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Klaim Palsu Atas Politik Gajah Mada

9 Juli 2012   23:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:08 3699 5

Telah berbagai upaya dilakukan oleh pihak non-Hindu untuk mengklaim kejayaan majapahit, entah mengapa mereka demikian genjarnya mengklaim kejayaan masa lalu Majapahit. Sebenarnya tidaklah baik mengklaim kejayaan masa lalu sebagai milik golongan tertentu , hal itu justru hanya menunjukan kebodohan. Jika memang benar apa yang mereka klaim sebagai wujud kesempurnaan dari ajaran agama tertentu , namun mengapa bangsa Indonesia justru tenggelam dalam kemiskinan dan semakin maraknya tindak pidana korupsi? padahal mereka di negeri ini adalah mayoritas . sungguh menyedihkan klaim atas kebenaran (Truth claim) jika kenyataanya tidak dapat menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju.

Masih terngiang – ngiang ditelinga klaim atas Majapahit sebagai kesultanan Islam, namun klaim tersebut telah dipatahkan oleh berbagai pihak , kususnya di dunia maya . Anggapan Majapahit merupakan kesultanan Islam (?) pertama kali dimunculkan oleh Herman Sinung Janutama dalam bukunya ‘Kesultanan Majapahit, fakta yang tersembunyi’, diterbitkan oleh LJKP Pengurus Daerah Muhammadiyah Yogyakarta,  edisi terbatas Muktamar Satu Abad Muhammadiyah Yogyakarta 2010, yang pada intinya dalam buku tersebut dipaparkan fakta-fakta tersembunyi dengan berbagai dasar temuan sehingga tercapai suatu kesimpulan yang menyebutkan bahwa kerajaan Majapahit adalah merupakan kerajaan Islam yang berbentuk ‘Kesultanan Majapahit’.  Sungguh amat disayangkan keberadaan buku ini yang jelas-jelas menunjukkan adanya upaya pembelokkan sejarah untuk kepentingan-kepentingan tertentu.

Kini muncul klaim baru terhadap kejayaan majapahit , klaim ini dimuat di kompas online dipublikasikan oleh Jodhi Yudono yang berjudul “ Peran Gayatri, Gajah Mada dan Islam Atas Kejayaan Majapahit ” yang isinya merupakan resensi buku “Gayatri Rajapatni : Perempuan di Balik Kejayaan Majapahit”, sebagai penulis yaitu Earl Drake dan buku tersebut diterbitkan oleh Penerbit Ombak, Yogyakarta , February 2012.

Dari isi artikel pada kompas tersebut saya menemukan beberapa pernyataan yang janggal dan menurut saya itu hanya merupakan klaim kebenaran (Truth Claim) yang menyesatkan. Dari beberapa pernyataan yang ada disini akan dibahas yang mencolok yang dapat menyesatkan banyak orang, diantaranya:

Klaim Politik Gajah Mada.

(“Ada beberapa politik Gajah Mada yang luar biasa, yang akhirnya membawa kejayaan bagi Majapahit di Nusantara, seperti :

1) Memperluas wilayah Majapahit dengan menundukkan Kerajaan-kerajaan di Nusantara, saat beliau di lantik menjadi Maha Patih, dengan tekad Sumpah Palapa ( Tan ayun amukti Palapa- tidak buka puasa sebelum tercapai cita-cita, itu adalah puasa ala nabi Daud AS.)

2) Menyusun kitab hukum “Kutara Manawa sastra” yang meniru AL Qanun al Azazi (kitab Hukum syariat Islam)

3) Menerapkan Politik Bahasa penduduk, yaitu : Bagi Pribumi Jawa adalah Bahasa Jawa, dan bagi orang luar Jawa (seberang ) adalah Bahasa Melayu Islam (dengan merombak Bahasa Melayu kuno yang bercampur Bahasa Sansekerta). Politik Bahasa ini menyebar di seluruh Nusantara : dari Pattani , Champa, Vietnam, Malaysia, Singapura,  Indonesia, Brunei, Sulu (Moro Philipina), Darwin Australia, dan semua negeri-negeri polinesia dan micronesia pasifik.).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun