Keberadaan mahkluk gaib atau mahkluk astral, baik yang jahat maupun yang baik dikenal oleh masyarakat di berbagai kebudayaan dunia. Dalam tradisi Veda dikenal Sura dan Asura; Sura termasuk golongan mahkluk suci yang dominan sifat baiknya yaitu para dewa, seperti; aditya, astavasu, para rsi surga, prajapati, gandarwa (artis kahyangan), vidyadara-vidyadari dan para pitra (roh leluhur). Sedangkan Asura atau Paisaca-paisaci termasuk golongan mahkluk astral dominan jahat, seperti, Detya, Raksasa, dan lain sebagainya. Baik asura maupun sura sama-sama memuja Tuhan: Mahadewa, dewanya dewa. Akan tetapi ketika Asura mendapat karunia dari dewanya dewa, mereka cenderung menyalahgunakan karunia itu, ingin menguasai alam surga atau alam para dewa, bahkan membangkang pada Tuhan. Dalam teks-teks mitologi Hindu, terutama dalam kitab purana seringkali nama mahkluk gaib ini berakhiran sura, seperti Mahesasura, Durgasura, Tarakasura, Tripurasura, dslb.Â
KEMBALI KE ARTIKEL