Pada tahun 2018 itu juga pihak sekolah menghubungi dan bergabung dengan pihak UMDA (Ummi Foundation). Diadakan TBQ ini merupakan usulan dari kepala sekolah, karena minimnya karakter anak yang kesulitan dalam perihal mengaji. Tujuannya, selain bejalar pelajaran formal juga belajar mengaji disekolah.
Menurut ustadzah Safira selaku koordinator kegiatan TBQ menyampaikan bahwa " sekolah sekaligus mengaji disekolah yang berbasis Negeri ini ada tantangan dan perjuangan tersendiri, ada kesulitan ketika mengatur para siswa yang notabane nya berangkat sekolah hanya belajar pelajaran formal saja. Perlu kesabaran yang ekstra juga menghadapi para siswa yang masuk di usia pubertas, tetapi pada ustadz dan ustadzah tetap semangat dan berpegang teguh untuk kelancaran siswa dalam membaca Alquran".
Awal mula pembelajaran TBQ dimulai jumlah ustadz dan ustdzah masih 10 orang, semakin banyaknya siswa SMPN 4 Lumajang maka para ustad dan ustadzah memutuskan untuk menambah guru pengajar TBQ.
"Diadakanya kegiatan TBQ dalam sekolah negeri sangat bagus sekali karena membantu para siswa untuk memperlancar mengaji dan yang tidak bisa membaca Al-Qur'an dirumahnya". Tutur Danar selaku siswa
