Kebenaran yg diperkenalkan secara tradisi,sejak kecil.
Sebagai penanaman kepercayaan atau,agama.
Dalam bentuk kebenaran jawaban-jawaban pasti.
Tentu,itu sangat dibolehkan.
Dan,bahkan dapat juga dibenarkan.
Hanya,jika usia telah mencapai remaja.
Seyogyanya,haruslah belajar berani mempertanyakan jawaban-jawaban .
Atau,mulai mencari pembuktian atas kebenaran jawaban-jawaban itu.
Ini bukan karena lemahnya kepercayaan.
Tapi,pembuktian lebih pada sebuah usaha untuk mencapai keyakinan.
Jika,hal tersebut tidak dilakukan.
Diabaikan,sebagai bentuk rasa cukup menerima jawaban-jawaban apa adanya.
Secara taqlid,ikut-ikutan semata.
Sungguh,keadaan itu tanpa disadari pelan dan pasti.
Akan menjadikan diri tertidur lelap,sulit terbangunkan.
Hingga,pada akhirnya sekalipun masih nampak hidup.
Sebenarnya,diri sudah mati...