Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Realitas

6 Maret 2021   21:09 Diperbarui: 10 Maret 2021   07:31 124 15
doa-doa ini bagai tumpukan kertas
usang dan berserakan
doa-doa ini tidak lagi kuucapkan
tapi kusenandungkan
seperti lagu yang kutulis
seperti melodi yang kususun
hariku gelap
meski mentari bersinar terang
malamku suram
meski bulan dan bintang
berpadu cahaya benderang
dan di sini lah diriku
terbius oleh wangi jiwamu
yang sementara membawaku melayang
dan selamanya menjatuhkanku
dalam realitas yang tak sanggup kubayangkan
bahkan dalam warasku
atau kegilaanku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun