Di era globalisasi dan Revolusi Industri 5.0, semangat berwirausaha dan kolaborasi menjadi kunc bagi mahasiswa vokasi untuk menciptakan  pemikiran yang inovatif dan kreatif dalam perekonomian global, hal tersebut penting bagi mahasiswa karena berwirausaha mendorong mahasiswa vokasi untuk menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dalam dunia nyata, selain itu berwirausaha menantang mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mencari solusi baru untuk permasalahan yang ada di Masyarakat. Dalam era globalisasi yang terus berkembang, kemampuan untuk berwirausaha menjadi salah satu kompetensi kunci yang harus dimiliki oleh lulusan pendidikan vokasi. Mahasiswa vokasi, yang umumnya mendapatkan pelatihan dalam bidang keahlian teknis, memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi jika mampu memanfaatkan keterampilan mereka dalam usaha mandiri. Namun, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana membangun semangat dan keberanian untuk berwirausaha di kalangan mahasiswa vokasi.
Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV) menjadi salah satu program unggulan dari Direktorat Perguruan Tinggi Pendidikan Vokasi dan Profesi (PTVP). Karenanya, direktorat ini menggelar kegiatan workshop PWMV yang bertujuan untuk dapat berbagi pengetahuan, bahkan berkolaborasi antarpulau dalam membangun jejaring bisnis. Membangun usaha yang sukses dan berhasil tidaklah mudah. Pasalnya, terdapat beberapa kesalahan yang acapkali menjadi poin bagi kegagalan sebuah bisnis, di antaranya adalah:
1. Berpikir ingin cepat untung;
2. Kebanyakan diskusi;
3. Terlalu fokus pada platform;
4. Team work yang buruk;
5. Pengeluaran teknis dan iklan terlalu besar;
Adapun kolaborasi juga menjadi salah satu kunci keberhasilan. Dengan adanya keberanian untuk meluaskan jaringan, maka sebuah usaha akan berpeluang mencapai keberhasilan. Meluaskan jaringan dapat memperlebar peluang usaha, sehingga bisa melahirkan keberhasilan antarmahasiswa di berbagai pulau dalam PWMV ini.Hal yang tidak bisa dilupakan dalam membangun usaha adalah membentuk tim yang memiliki satu visi. Selain satu visi, menjalin solidaritas antara tim yang memiliki kompetensi yang berbeda juga dapat menjadi nilai tambah bagi berjalannya sebuah usaha berjalan lebih kuat.
Membangun semangat berwirausaha dan berkolaborasi pada mahasiswa vokasi merupakan langkah krusial untuk menciptakan pemikiran yang inovatif dan kreatif dalam perekonomian global. Di tengah persaingan yang semakin ketat di pasar global, kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan berkolaborasi secara efektif menjadi sangat penting. Dengan mengintegrasikan semangat wirausaha dan kolaborasi dalam pendidikan vokasi, mahasiswa dapat dilatih untuk tidak hanya menjadi tenaga kerja yang terampil, tetapi juga inovator yang berkontribusi pada kemajuan ekonomi.
Pertama-tama, semangat berwirausaha pada mahasiswa vokasi perlu dibangun dengan cara yang memotivasi dan memberdayakan mereka. Pendidikan vokasi seringkali lebih fokus pada keterampilan teknis, namun penting juga untuk mengembangkan keterampilan soft skills seperti kepemimpinan, manajemen proyek, dan kemampuan mengambil risiko. Program pelatihan yang mengajarkan dasar-dasar berwirausaha, seperti merancang rencana bisnis, memahami pasar, dan mencari peluang, dapat membantu mahasiswa mengembangkan rasa percaya diri dan keterampilan yang diperlukan untuk memulai usaha mereka sendiri.
Selanjutnya, kolaborasi memainkan peran penting dalam memaksimalkan potensi ide-ide baru. Di dunia bisnis saat ini, tidak ada satu individu atau kelompok yang memiliki semua jawaban. Kolaborasi memungkinkan mahasiswa untuk menggabungkan berbagai keahlian dan perspektif, menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan efektif. Misalnya, seorang mahasiswa vokasi yang terampil dalam desain produk mungkin akan mendapatkan manfaat besar dari bekerja sama dengan mahasiswa lain yang memiliki keahlian dalam pemasaran atau teknologi. Melalui kolaborasi ini, mereka dapat menciptakan produk yang tidak hanya memiliki nilai fungsi yang tinggi tetapi juga estetika yang menarik, sambil memastikan harga tetap terjangkau bagi konsumen.
Kombinasi antara semangat wirausaha dan kolaborasi juga dapat membantu mahasiswa vokasi dalam memahami dan memenuhi kebutuhan pasar. Dengan bekerja sama dalam tim yang multidisipliner, mereka dapat melakukan riset pasar yang lebih mendalam dan menghasilkan produk atau layanan yang lebih relevan dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Ini juga membantu mereka untuk lebih mudah beradaptasi dengan perubahan tren dan teknologi yang cepat.
Akhirnya, menciptakan lingkungan yang mendukung kedua aspek ini di kampus sangat penting. Institusi pendidikan vokasi dapat memfasilitasi ini dengan menyediakan program inkubasi bisnis, mentoring dari praktisi industri, dan kesempatan untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek nyata. Dengan adanya dukungan tersebut, mahasiswa akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di pasar global dan berkontribusi secara signifikan pada perekonomian dengan ide-ide inovatif mereka.
Dengan demikian, membangun semangat berwirausaha dan berkolaborasi pada mahasiswa vokasi adalah investasi penting dalam menciptakan generasi inovator yang tidak hanya dapat bersaing di pasar global tetapi juga dapat berkontribusi pada kemajuan ekonomi yang berkelanjutan.