Malam ini terasa lebih dingin dibandingkan hari-hari biasanya, hujan yang tak begitu deras, ditambah desiran angin yang menerobos ventilasi kamarku melambaikan tirai tirai ungu yang kusemat di jendela dan pintu melengkapi bekunya malam itu. "
brrrrrrrr ....dinginyaaaaah" gumamku sembari menggosok-gosokkan kedua telapak tanganku agar lebih hangat. aku sengaja tak memakai selimut, bukan berarti aku tak punya selimut, aku hanya tak ingin tertidur sebelum menyelesaikan tugas-tugas yang harus kukumpulkan besok. sesekali mataku hampir terbuai dengan belaian lembut dari angin yang bertiup sendu bak alunan syahdu perpaduan biola dan seruling bambu, perlahan-lahan menggiringku...dan..... "
brukkk"  sesuatu jatuh ke lantai suaranya terdengar seperti suara durian yang mendarat ke landasan ketika sudah matang , apa itu aku?  bukan, itu bukuku. aku tersadar seketika dan melanjutkan misi daruratku. kulihat jam dinding sudah menunjukkan pukul satu.  kuangkat dua kepalan tanganku setinggi-tingginya sambil setengah berteriak menyemangati diri "SEMANGAT !! AYO SEMANGAT!!" pertarungan pun dimulai, rasanya bola mataku sudah tak tahan ingin keluar  melihat sepetak layar kaca yang terus kupandangi sejak tadi. Â
"alhamdulillah... Â akhirnya" aku bersorak gembira, setelah berjuang sampai titik penghabisan tugasku selesai juga. tak butuh waktu lama aku langsung terlelap.
KEMBALI KE ARTIKEL