Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Wawancara Dubes Kanada Mackenzie Clugston

7 Juli 2011   16:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:51 225 0



Politik Indonesia Membingungkan...

GONJANG-ganjing politik di Indonesia, ternyata tidak hanya membingungkan rakyat di negeri ini. Duta Besar (Dubes) Kanada untuk lndo-nesia Mackenzie Clugston pun mengungkapkan kebingungannya dengan peta politik di negeri ini. Clugston yang sudah bertugas selama dua tahun di Indonesia, menya-takan bahwa Indonesia merupakan negara yang penuh tantangan bagi para diplomat, termasuk dirinya.

"Bagi para diplomat, bertugas di sini banyak tantangannya. Namun, kami tidak terlalu tertarik untuk mencampuri urusan perpolitikan di suatu negara, termasuk Indonesia karena itu adalah masalah domestik Anda. Jika ditanya tentang tokoh-tokoh yang terjun ke dunia itu, kami mengenai mereka. Meski demikian, kami hanyalah pemantau. Tapi harus saya akui, perpolitikan Indonesia sangat confusing (membingungkan) buat saya," terang Clugston dalama wawancara eksklusif dengan wartawan Rakyat Merdeka, Kartika Sari, Mcllani Eka Muhayana, Eka Ariesta Asmara dan fotograter Yasin Habibie di kantornya. Jakarta, kemarin.

Sejauh ini, Clugston menilai, kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah baik. Rupanya Clugston juga ikut memantau bahwa popularitas pemerintahan SBY kini sedang menurun.

"SBY adalah pemimpin yang baik dan inspirasional. Saya pikir popularitasnya memang sedang menurun karena ekspektasi rakyat sangat besar kepadanya. Saya rasa waktu yang diberikan sangatlah sedikit untuk dapat memberikan sesuatu untuk dikenang," imbuh diplomat yang fasih berbahasa Jepang ini.

Lebih lanjut. Dubes yang hobi olahraga air seperti scuba diving dan snor-keling itu beranggapan, DPR memegang pcran"penting dalam menyelesaikan krisis yang terjadi di Indonesia. "DPR dapat mengangkat Indonesia ke-luar dari krisis yang terjadi. Mereka hanya perlu sedikit dorongan. Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Namun Indonesia adalah negara demokrasi yang masih muda dan perlu banyak waktu untuk belajar," kata Clugston yang didampaingiPolitical Public Affairs Attache Alyssa Mellon dan Public Affairs Officer Fajar R Hari santoso.

Ditanya apakah dia pernah bertemu para pemimpin partai politik (parpol) atau mengunjungi kantor parpol, ayah dua anak ini mengaku tidak pernah meluangkan waktu khusus untuk bertemu para politisi. "Sejauh ini saya tidak melakukan pertemuan atau mengunjungi mereka. Sebab, saya tidak mau mencampuri urusan politik dalam negeri Anda. Tapi saya sering bertemu kok dengan para tokoh agama antara lain dari NU dan Muhammadiyah untuk berdialog," jelasnya.

SBY. mcnurut Clugston, banyak melakukan kegiatan di dunia internasional, seperti di G-20, ASEAN dan Gerakan Non Blok, hal yang menunjukkan peran Indonesia di panggung internasional. Berkibamya Indonesia di internasional, kata pria kelahiran 19 Juni 1950 itu tak lepas dari peranan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

"Indonesia menjadi pusat perhatian di dunia karena negara Anda adalahanggota G-20. Gerakan Non Blok dan kini sebagai Ketua ASEAN. Menurut saya, kepemimpinan Presiden SBY di ASEAN sangat baik," puji Clugston.

Clugston menceritakan banyak hal tentang Indonesia, termasuk pengalaman pribadinya di negara ini. Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat penting bagi Kanada.

"Indonesia merupakan mitra penting Kanada dalam berbagai hal. Selain itu. mereka Indonesia merupakan mitra ekspor terbesar Kanada. Sejauh ini hubungan antara keduanya sangat menguntungkan," terangnya.

Meski Indonesia terkenal dengan terorisme, Clugston mengaku tidak pernah merasa takut bertugas dan tinggal di negara ini. Menurutnya, orang-orang yang menjadi aktor terorime adalah kriminal dan bukan orang Muslim seperti yang dituduhkan.

"Saya tidak pernah takut tinggal di Indonesia. Indonesia adalah negara indah dengan masyarakat yang ramah. Para pelaku (terorisme) itu didoktrin untuk melakukan kejahatan dan melakukan kejahatan," cetusnya.

Menurut Clugston, Kanada terus memberikan dukungan untuk memberantas terorisme di Indonesia. Di antara kerja sama itu adalah melakukan pelatihan bersama dan pemberian bantuan senjata.

Kanada sangat berkomitmen untuk memerangi terorisme. Kami bekerja sama dengan Indonesia, terutama Kepolisian. Saya beranggapan Kepolisian Indonesia sudah sangat bagus dalam memberantas terorisme," kata Clugston yang juga Dubes Kanada untuk ASEAN dan Timor Leste itu.

Ketika ditanya kesannya tentang Jakarta, sambil tersenyum diplomat yang sangat ramah itu menjawab," Macet. Saya berharap lima tahun ke depan saat saya kembali ke sini, semuanya akan berbeda. Saya rasa pemerintah dapat menseriusi infrastrukturnya, misalnya membangun subway seperti di Jepang dan Kanada."

Selama di Indonesia, Clugston telah mengunjungi berbagai tempat. Tempat yang paling dia sukai adalah Lombok, Manado dan Bali. Suatu ketika, Clugston mengisahkan dirinya mengunjungi Yogyakarta bersama istrinya, Paula Bowers. Sang istri saat itu mengajaknya naik becak tetapi dia menolaknya. "Saya tidak bisa naik becak karena ada protokoler yang harus saya jalani." katanya sembari tersenyum.

Dalam penutupnya, dia mengatakan sangat mencintai Indonesia, baik makanannya, wilayahnya, lautnya maupun musimnya. "Indonesia adalah negeri yang sangat Indah dan memiliki lon of places to go," tutup Clugston. Dimuat di Rakyat Merdeka 15 Juni

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun