Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Musim Panen dan Indahnya Berbagi dalam Tradisi

23 Maret 2014   20:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:35 871 3
[caption id="" align="aligncenter" width="595" caption="Wineh yang ditanam di sebelah padi yang kian menguning. Wineh ini adalah bibit untuk musim tanam selanjutnya, setelah panen musim ini."][/caption]

Jadi, tadi pagi (23/3) saya bingung mau ngapain, minggu-minggu bangun tidur biasanya menjelajah internet tapi karena semalam jengah dengan internet saya males balik lagi. Mau nyuci piring juga masih dingin.. hehe.. akhirnya saya megang setrika dan menggosok baju-baju yang masih berantakan. Belum separuh pekerjaan saya selesaikan, di luar saya dengar Mbak ribut ngomeli ponakan saya, “Gak sah melu! Sawahe adoh!” Mbakku bilang sama anaknya, nggak usah ikut sawahnya jauh. Mendengar kata sawah saya langsung keluar, pikir saya pasti ada bancaan, ini kan musim panen. Langsung saya cabut setrika dan tanya Mbak, aku mau ikut bancaan. Langsung diiyakan, dan sayapun akhirnya pergi jalan kaki bareng-bareng tetangga sambil mengantongi kamera. Hehe..

“E...e...e.. bo..senenge… kanca tani yen nyawang tandurane….nyambut gawe.. awak sayah.. seneng atine… parine lemu.. lemu……”

Teringat sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Nurhana, ketika pagi ini (23/3) saya berkesempatan menikmati pemandangan sawah. Hijau.. dan sejuk. Akhirnya bisa ngambil gambar juga… Akhir-akhir ini tetangga saya memasuki musim panen. Padi di sawah sudah mulai menguning dan ambyak. Inilah saatnya panen.

Petani di desa saya ada yang masih memelihara tradisi. Tradisi yang sering sekali dilakukan di desa saya adalah bancaan. Bancaan untuk padi biasa dilaksanakan di waktu-waktu tertentu, biasanya sebelum dan sesudah panen. Menjelang panen, sebelum dibawa pulang padi dibancaki dulu. Seperti yang banyak orang tahu bancaan teknisnya membagi-bagi berkat/nasi untuk tetangga.  Sebelum dibagikan, tentu saja didoakan terlebih dahulu. Dan karena yang dibancaki adalah sawah dan padi bancaan-nya dibawa ke sawah, supaya padi yang akan dibawa pulang selamat, barokah, cukup, memberi manfaat untuk yang punya ladang, dan tahun depan melalui Dewi Sri (padi) Tuhan memberi rezeki lagi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun