Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary

Aynal Muslimun? Where Are The Muslim

22 November 2024   01:08 Diperbarui: 22 November 2024   06:49 1289 3
Ainal Muslimun? Where Are The Muslim.

Oleh : Melinda Harumsah, S.E

Suara bom bardir tak kunjung usai : "Dwuarr... Dar... Dar".

Anak kecil berteriak : "Dimanakah kaum muslimin? Kemanakah kami harus berlindung?".

Seorang ibu histeris : "yaAllah Tolong Kamiii".

Sosok Ayah sembari menggendong anak yang sedang terluka parah : "Kami lelah yaAllah, tolong kami, kami harus kemana yaAllah, tolong kami".

Kini, 1 tahun sudah pembantaian gaza tak kunjung usai. Membara berlumuran darah, porak poranda lebih dari 43.000 saudara kita syahid disana.

Tak memandang usia dan jabatan. Pembantaian setiap harinya I5RA3L lakukan untuk pembantaian , pria, wanita dan anak-anak dunia menyaksikan tragedi yang menyayat hati.

YaAllah Ampuni Kami.
YaAllah, janganlah engkau menghisab kami. Kami tak sanggup mendengar tangisan histeris saudara kita disana. Kami tak sanggup melihat luka-luka yang mereka rasakan. Jeritannya, histerisnya, hingga kepasrahan Palestina atas pembantaian genosida, hanya membuat hati ini sesak melihatnya, dan tak kuasa menolong nya. YaAllah kami hanya memohon kepadamu Pertolongan TerbaikMu, disaat Penguasa bungkam tak berdaya membebaskan Palestina.

Izinkan kami berdiri bersama dalam aksi nyata untuk dukungan Palestina. Dengan melakukan aksi demo sangat berharap penguasa bergegas menegakan keadilan. Membebaskan hak-hak rakyat Palestina.

Wahai kaum muslimin dengarkanlah panggilan mereka. Lihatlah sampai detik ini pembantaian yang tak kunjung usai. Tertanggal 07 oktober 2023  merupakan hari pertama Palestina dibantai.
 
Bukankah karena jumlah kita yang tak banyak, tetapi penguasa negri-negri muslim baik Arab maupun non-Arab mereka semua para pengkhianat?

Ingatlah, bahwa setiap teriakan, tangisan, aliran darah mereka akan dimintai pertanggungjawaban kepada kita semua.

Sementara tak ada satupun solusi tuntas bagi pembebasan Palestina kecuali dengan Jihad dan Persatuan Kaum Muslimin.

Sudah saatnya kita berteriak lantang untuk menyeru kepada penguasa-penguasa negri-negri muslim agar mengirimkan jutaan pasukan tantaranya untuk menumpas kaum Zionis Yahudi laknatullah.

Walaupun kita tidak kurang dari berbagai macam jenis persenjataan. Tetapi, yang kurang hanyalah Iman dan Kesadaran.

Sudah saatnya kita bersatu, peduli, dan beraksi untuk Palestina. Karena, setiap langkah kecil kita akan berarti besar bagi mereka yang berjuang untuk kebebasan.

Berdiri dalam keadilan dan kemanusiaan.
Tunjukkan, kita yang ditunjuk oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk berseru.

Dalam aksi umat berteriak tentang : "Palestina mengingatkan kita semua, bahwa tanpa Khilafah, umat bagaikan tubuh tanpa kepala. Aynal Muslimun? Bangunlah dari tidur panjangmu!".

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:



"Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil."
(QS. Al-Mumtahanah 60: Ayat 8)

Ketika menyaksikan puisi yang menggetarkan hati dan penuh tanggis, yang dibacakan lantang oleh seorang anak kecil, dalam aksi Palestina, yang isinya yaitu...

"Puisi Untuk Saudaraku Palestina"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun