Terapi eksistensial berpijak pada manusia yang tidak bisa melarikan diri dari kebebasan serta tanggung jawab yang berkaitan. Dalam penerapan-penerapan terapeutiknya, pendekatan eksistensial-humanistik memusatkan perhatian pada asumsi-asumsi filosofis yang melandasi terapi. Pendekatan eksistensial-humanistik menyajikan suatu landasan filosofis bagi orang-orang dalam hubungan dengan sesamanya yang menjadi ciri-khas dan menjadi tujuan konselingnya. Implikasi-implikasi dapat membantu individu dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan dasar yang menyangkut keberadaan manusia.