Kota yang dipimpin oleh Gubernur Jokowi ini sama sekali belum layak bagi para penumpang transportasi umum.
Ibu-ibu yang menggendong anak harus berjubelan dan berdiri di dalam kopaja AC berjam-jam.
Seorang penumpang yang kepanasan sering kecopetan di metromini.
Seorang nenek paruh baya gemetaran menahan topangan kaki karena bangku penuh.
Para penumpang transjakarta harus main sesak-sesakan menunggu bus transjakarta yang tak kunjung tiba.
Trotoar berubah menjadi parkiran
Inilah kota yang akan ditinggalkan sang gubernur yang baru menjabat 1,5 tahun jika terpilih jadi presiden. Namun, jika tidak terpilih, sang gubernur tetap menjadi gubernur. Enak ya?