Semarang (05/08) -- Terganggunya kesehatan masyarakat yang kerap kali mengkonsumsi minyak berulang hingga menjadi minyak jelantah sudah seharusnya menjadi perhatian. Mengutip pernyataan Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan, Irman Agus Nurali pada Ancaman Kesehatan dari Konsumsi Minyak Jelantah di kanal Youtube Harian Kompas, "Minyak goreng yang masih bisa ditoleransi maksimal ya hanya dua kali pemakaian. Setelah itu, akan ada kerusakan pada lemak tak jenuh di minyak jelantah yang kemudian menimbulkan kandungan kolestrol yang tinggi"
KEMBALI KE ARTIKEL