Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

(Tanpa) Terbatas

6 September 2021   14:45 Diperbarui: 6 September 2021   14:56 34 0
Amben pembaringan, tanpa tebal bed cover penghangat tubuh.
Mimpimimpi kabur di persimpangan waktu kala udara memilih hengkang dari rongga dada.
Melagu denging sunyi, pengantar sukma abadi.
Robek gelembung awan kelabu, jemari hujan terjun mengetuk pintu bumi, terbuka untuk seremas lara, selalu.
Matahari tanpa mata, gelap membekap.
Matahari tanpa hari, terasa berhenti meski terus berlari.
Berlembarlembar Lily, Aster, Mawar, Forget-me-not bisu membisiki kenangan lalu.
Kau telah menjadi tanpa batas. Namun terbatas, dibatasi dindingdinding tak dapat diatasi.
Suatu ketika, pun aku.

Samarinda, 020921


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun